KKN-BBM Ke-58 Universitas Airlangga
Kegiatan KKN-BBM Tematik dan TKI Ke-58 Universitas Airlangga, Surabaya
Mahasiswa Universitas Airlangga yang terdiri dari enam fakultas, melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa kami. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 3 Juli 2018 dan akan berakhir pada tanggal 28 Juli 2018.
Cuplikan kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN bisa dilihat melalui video dibawah ini :
http://bit.ly/KKN58Unair
https://youtu.be/N10M0t2p1Gc
https://youtu.be/B5nNePW06vQ
https://youtu.be/anCKwYKnCas
https://youtu.be/N10M0t2p1Gc
https://youtu.be/B5nNePW06vQ
https://youtu.be/anCKwYKnCas
Berikut beberapa paparan kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa KKN :
WEB
Desa Sugio, Lamongan
Perkembangan teknologi informasi yang
begitu pesat mengharuskan semua pihak, individu, organisasi, swasta maupun
pemerintah untuk mampu menghadirkan informasi terkini melalui media digital,
tak terkecuali pemerintah desa sebagai lembaga pemerintah terdepan yang
memberikan layanan kepada masyarakat.
Pemerintah desa saat
ini dituntut untuk bisa menyediakan informasi dan layanan berbasis online
khususnya melalui media website. Melalui media website, sebuah desa bisa
memberikan informasi, tidak hanya kepada pihak pemerintah tetapi juga kepada
semua orang tentang kondisi desa, baik itu kelebihan maupun kekurangan yang
dimiliki oleh desa tersebut. Desa Sugio merupakan salah satu desa di Kelurahan
Sugio yang ikut serta dalam menerapkan web desa. Peran tim KKN-BBM TEMATIK ke-58 UNAIR dalam mensukseskan
web desa adalah dengan membantu membuat profil Desa Sugio.
Selain itu, melalui
media website, desa bisa mempromosikan keunikan apa saja yang dimiliki, potensi
alam maupun sumber daya manusia yang ada. Misalnya saja obyek wisata yang ada
di desa tersebut, keunikan budayanya, produk-produk kerajinan masyarakat, UKM
dan sebagainya. Dengan promosi semacam ini akan terbuka peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, pemerintah desa bisa
dengan mudah mempublikasikan kegiatan desa dan bisa diakses oleh semua
masyarakat. Melalui media website, pemerintah desa juga bisa membuka pelayanan
berbasis online.
Berikut merupakan link
dari Website desa Sugio adalah :
Senam Sehat Ceria di SDN SUGIO 1
Senam pagi di
SDN Sugio 1 dilakukan setiap hari sebelum para siswa masuk kedalam kelas, lebih
tepatnya dilakukan mulai pukul 07.30 hingga pukul 08.00. Kegiatan ini merupakan
salah satu aktivitas wajib yang harus dilakukan oleh setiap sekolah yang ada di
kabupaten lamongan. Senam pagi ini merupakan sebuah olahraga kebugaran jasmani
yang menyehatkan badan. Dengan beberapa gerakan yang unik dan bervariasi sehingga
memberikan semangat bagi setiap siswa, gerakan senam pagi ini selain melatih
otot-otot pada tubuh juga melatih gerakan motorik kepada para siswa. Dalam hal
ini siswa dapat lebih terampil dan kreatif dalam melakukan aktifitas
sehari-hari di sekolah.
Senam pagi ini
merupakan rangkaian kegiatan 18-21 yang merupakan salah satu program kerja dari
pemerintah kabupaten lamongan. Pelaksanaan senam pagi ini dilakukan dilapangan
SDN Sugio 1. Setelah bel berbunyi semua
siswa berkumpul dengan membentuk barisan
yang rapi. Peserta senam ini adalah siswa dari kelas 1 sampai kelas 6. Pada kegiatan
ini para siswa dan guru sudah menghafal semua gerakan-gerakan yang terdapat
dalam senam tersebut. Meski begitu senam ini masih memerlukan bantuan salah satu
siswa yang menjadi instruktur senam di depan untuk mempermudah jalannya senam
yang sedang berlangsung. Sehingga ketika musik senam tersebut diputar semua
murid dan guru langsung melakukan senam dengan berbagai gerakan. Kami peserta
KKN-BBM Tematik 58 ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan ini mulai tanggal 17
hingga 21 juli 2018.
Menjaga
Kesehatan Lansia Melalui Program Senam Prolansia
Bertepatan pada hari selasa tanggal 10 Juli 2018 pukul
10.00, yang memasuki minggu kedua berjalannya program KKN-BBM Tematik ke-58
Universitas Airlangga. Puskesmas Keluruhan Sugio, Lamongan memiliki program
kerja senam prolansia yang diadakan tepat di depan halaman puskesmas Sugio.
Kegiatan senam prolansia merupakan olahraga ringan yang mudah dilakukan serta
tidak membebankan lansia. Kegiatan ini memiliki manfaat terhadap organ tubuh
karena, gerakannya yang ringan. Gerakan yang terdapat di senam prolansia ini,
berbeda dengan senam aerobic yang membutuhkan banyak tenaga. Beberapa gerakan
diantaranya, menggerakan kepala, tangan, kaki, dan jari-jari.
Senam
ini dilakukan untuk mendapatkan berbagai manfaat diantaranya, baik untuk
kesehatan tubuh, serta mengurangi tekanan darah tinggi, kolesterol, asam urat,
dan diabetes. Senam prolansia ini dilaksanakan pada setiap minggu di Puskesmas
Sugio. Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh masyarakat lansia yang berasal
dari seluruh Kelurahan Sugio. Lansia yang mengikuti senam ini rata-rata berusia
sekitar 50 hingga 70 tahun. Instruktur senam ini berasal dari salah satu staff
dari Puskesmas Sugio. Senam prolansia dilaksanakan kurang lebih sekitar 15
menit.
Melalui
senam ini diharapakan dapat membantu para lansia yang terdapat di seluruh
Kelurahan Sugio dalam menjaga kesehatan mereka. Hal tersebut dikarenakan dalam
program senam ini, puskesmas Sugio juga mengadakan cek kesehatan secara gratis
bagi para lansia. Dengan adanya cek kesehatan gratis tersebut secara tidak
langsung dapat menarik dan meningkatkan kedatangan para lansia ke puskesmas
secara rutin.
Posyandu Lansia Sebagai Bentuk Pengawasan Kesehatan Lansia
Tanggal 11 Juli 2018 di Desa Singgang, Sugio, Lamongan
telah diadakan kegiatan posyandu lansia. Posyandu lansia merupakan pos layanan
terpadu yang disediakan untuk masyarakat lanjut usia. Kegiatan ini dilakukan
dibawah pengawasan Puskesmas Sugio. Posyandu diadakan setiap minggu diberbagai
tempat di Kelurahan Sugio. Hal tersebut dilakukan agar puskesmas dapat
menjangkau dan menjamin kesehatan seluruh lansia di Kecamatan Sugio.
Pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari peran lansia, keluarga, tokoh
masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggarannya.
Tim KKN BBM Tematik-58 Universitas airlangga ikut
berperan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Kami bersama dengan beberapa
staf Puskesmas Sugio berangkat pukul 09.00 untuk menuju lokasi. Perjalanan
menuju lokasi dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih sekitar 20 menit dari
Puskesmas Sugio. Lokasi pelaksanaan posyandu lansia kali ini dilakukan di salah
satu rumah warga. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan, Balai Desa Singgang
susah untuk diakses oleh masyarakat lansia.
Kegiatan posyandu lansia diawali dengan mempersiapkan
berbagai alat kesehatan dan obat-obatan. Alur pemeriksaan pada kegiatan ini
meliputi, (1) lansia melakukan pendaftaran dengaan menyebutkan nama dan umur;
(2) lansia melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah; (3)
kemudian, lansia melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dengan dokter,
beberapa dari mereka mendapatkan suntikan sesuai dengan keluhan mereka; (4)
selanjutnya beberapa lansia melakukan tes diabetes, kolesterol dan asam urat;
(5) terakhir para lansia mengambil obat sesuai resep yang diberikan pada saat
pemeriksaan dokter.
Setelah melakukan seluruh kegitan di Posyandu,
masyarakat lansia dianjurkan untuk mengikuti pemeriksaan lanjutan yaitu
pemeriksaan katarak. Pemeriksaan ini dilakukan guna membantu merekomandasikan
masyarakat lansia yang terkena katarak yang sudah parah untuk dianjurkan
ketahap selanjutnya yaitu dengan operasi dirumah sakit. Dengan diadakannya
posyandu lansia diharapkan dapat membantu Dinas Kesehatan dalam mengawasi
kesejahteraan keseahatan masyarakat lansia.
Posyandu Balita
Posyandu merupakan
kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat
yang dibantu oleh petugas kesehatan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Kegiatan
posyandu balita di Puskesmas Sugio dilaksanakan setiap bulan pada minggu
pertama di hari Jumat.
Pada tanggal 6 Juli
2018, teman-teman KKN BBM Tematik mengikuti kegiatan Posyandu balita. Kegiatan
ini dilaksanakan setelah senam pagi di Puskesmas Sugio. Kegiatan posyandu
balita ini meliputi beberapa pemeriksaan yaitu penimbangan berat badan,
pencataan data balita, imunisasi, dan pembagian sarapan sehat.
Penimbangan berat
badan, berat badan setiap balita ditimbang menggunakan timbangan balita
digital. Penimbangan berat badan ini dilakukan dengan tujuan agar dapat diketahui
apakah berat badan balita tersebut normal untuk usianya atau tidak dan untuk
mengetahui seberapa banyak dosis yang harus digunakan saat pemberian suntik
imunisasi nantinya. Pencatatan data balita juga sangat penting pada kegiatan
posyandu balita ini. Pencatatan data dilakukan di suatu bukun pedoman yang
berisi data lengkap balita dan jadwal-jadwal imunisasi yang telah dan akan
dilakukan. Data yang dicatat pada buku pedoman dapat menjadi acuan para orang
tua untuk mengetahui tumbuh kembang anak-anak mereka. Setelah semua pencatatan
data selesai dilakukan, kegiatan imunisasi dapat dilakukan. Imunisasi di
posyandu balita Puskesmas Sugio ini meliputi beberapa imunisasi seperti campak,
difteri, dan pemberian vitamin. Setiap balita mendapatkan imunisasi yang sesuai
dengan kebutuhannya dan dosis penyuntikannya disesuaikan dengan berat badan
balita tersebut. Setelah semua kegiatan pemeriksaan dan imunisasi dilakukan,
setiap balita mendapatkan sarapan sehat dari puskesmas berupa telur rebus dan
air mineral. Kegunaan pemberian sarapan sehat ini untuk memberikan pengetahuan
kepada orang tua tentang pentingnya sarapan sehat bagi balita yang sedang
tumbuh.
Kembangkan Minat Baca Anak, Kelompok KKN Desa Sugio Bentuk Perpustakaan Desa
Memasuki minggu pertama berjalannya program KKN-BBM
Tematik ke-58 Universitas Airlangga, kelompok Desa Sugio memiliki program kerja
yang bertujuan untuk menumbuhkan dan memupuk minat baca anak-anak yang ada di
Desa Sugio, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan.
Program ini adalah dengan dibentuknya sebuah ruang baca atau
perpustakaan kecil yang disebut dengan ‘Perpustakaan Desa’. Buku-buku yang ada
di Perpustakaan Desa ini merupakan buku yang didapat dari sumbangan atau donasi
dari berbagai pihak. Program ini mulai dijalankan pada tanggal 4 Juli 2018 yang
berlokasi di rumah singgah kelompok KKN-BBM Desa Sugio. Perpustakaan Desa ini
dibuka mulai pukul 7 pagi hingga pukul 9 malam.
Diluar ekspektasi, ternyata minat baca
anak-anak Desa Sugio sangat tinggi dan mereka menunjukkan rasa antusiasme sejak
awal dibukanya Perpustakaan Desa. Di Perpustakaan Desa ini, anak-anak Desa
Sugio tidak hanya membaca buku, melainkan juga belajar bersama dengan anggota
kelompok.
Tidak jarang anak-anak tersebut sharing atau bercerita berbagai macam
hal. Hal ini membuat anak-anak Desa Sugio dan anggota kelompok menjadi lebih
akrab. Semakin hari, jumlah anak-anak yang datang ke Perpustakaan Desa pun
terus bertambah. Melihat hal ini, kelompok kami berharap Perpustakaan Desa yang
kami dirikan akan terus berjalan agar minat baca anak di Desa Sugio akan tetap
ada sehingga mereka bisa mengurangi penggunaan handphone yang diganti dengan
kegiatan yang lebih bermanfaat seperti halnya membaca buku.
Open Defecation Free
Open Defecation Free merupakan salah
satu program Kabupaten Lamongan yang diterapkan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya hidup bersih dengan tidak melakukan BAB di sembarang
tempat. Desa Sugio merupakan salah satu desa di Kelurahan Sugio yang ikut serta
dalam menerapkan program Open Defecation Free. Peran tim KKN-BBM TEMATIK ke-58
UNAIR dalam mensukseskan program kabupaten berupa kegiatan ODF dilakukan
sampling penyebaran kuisioner di beberapa RT yang terdapat di Desa Sugio.
Kuisioner
tersebut berisikan tentang ada tidaknya jamban di tiap rumah yang ada di Desa
Sugio serta tanggapan akan pentingnya sanitasi lingkungan di area sekitar
jamban. Hasil kuisioner yang didapat menunjukkan bahwa hampir semua warga Desa
Sugio telah memiliki jamban. Kondisi jamban tersebut sudah dapat dikategorikan
layak pakai, bersih, dan sehat. Selain itu, kuisioner tersebut juga berisikan
tentang ada tidaknya air bersih yang digunakan setiap harinya oleh warga Desa
Sugio.
Rata-rata
air bersih yang digunakan untuk kebutuhan harian menggunakan sumber air PDAM
dan air sumur. Air PDAM biasanya digunakan untuk memasak. Air sumur digunakan
untuk sarana pencucian seperti pencucian piring, dikarenakan air sumur tersebut
berasal dari tampungan air hujan. Menurut warga air hujan ini dilakukan
penampungan dikarenakan saat musim kemarau persediaan air kurang memadai
sehingga warga berinisiatif untuk menampung air hujan yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kesimpulan yang dapat
diambil dari penyebaran kuisioner Open Defecation Free adalah masyarakat Desa
Sugio sudah memiliki jamban serta sudah memahami dan menerapkan dengan baik
prosedur menjaga kebersihan jamban serta air bersih.
Gerakan 18 – 21
Gerakan
18 -21 merupakan salah satu kegiatan yang selalu diupayakan untuk ditingkatkan
di Desa Sugio. Gerakan 18 -21 adalah kegiatan yang dilakukan bersama - sama
dengan masyarakat dalam kurun waktu dari pukul 18.00 hingga 21.00 di setiap
harinya. Pada KKN ke-58 ini, kegiatan 18 – 21 untuk Desa Sugio difokuskan pada
kegiatan untuk menambah rasa kebersamaan dan pertemanan pada anak – anak kecil. Hal ini dikarenakan
saat ini sebagian besar anak – anak di Desa Sugio sudah sangat mengenal barang
elektronik seperti gadget, Play Station, dll. Masalahnya adalah anak – anak
kecil ini tidak bisa lepas dari penggunaan barang elektronik tersebut.
KKN
ke – 58 membagi gerakan 18 – 21 ini menjadi kegiatan akademik dan non –
akademik. Kegiatan akademiknya berupa belajar mengaji, belajar kaligrafi, dan
belajar mengajar (bimbel). Kegiatan non akademik berupa nonton bersama, main
bersama, yasinan, dan, rebana. Dari kegiatan – kegiatan ini diharapkan nantinya
dapat terjalin hubungan yang lebih baik dan lebih dekat antara anak – anak
kecil dengan orang tuanya dan bisa lebih saling bertukar cerita dengan orang
tuanya.
Kegiatan
belajar mengaji dilaksanakan di dua tempat yaitu di madrasah dan musholla.
Kegiatan mengaji ini dimulai setelah selesai maghrib hingga sebelum isya di
setiap harinya. Peserta yang mengikuti belajar mengaji ini adalah anak – anak
usia berkisar 4 tahun – 12 tahun. Dalam kegiatan ini, kami tidak hanya belajar
mengaji tetapi juga mengajari kaligrafi dan rebana. Kaligrafi khusus dilaksanakan
di madrasah setiap hari kamis, sedangkan rebana dilaksanakan di musholla setiap
hari jumat.
Belajar
mengajar (bimbel) dilaksanakan pada hari senin – jumat dari setelah selesai
isya hingga pukul 21.00. Bimbel ini terbagi menjadi beberapa kegiatan yaitu mengajari
bahasa asing dan les pelajaran sekolah secara umum. Bahasa asing yang kami
ajari adalah bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan bahasa Korea. Les untuk
pelajaran sekolah kami fokuskan pada pelajaran – pelajaran yang diajarkan di
sekolah dan tugas – tugas yang diberikan oleh guru dari sekolah. Untuk
meningkatkan minat belajarnya, kami menggunakan sistem siapa cepat dia dapat.
Kami menawarkan hadiah untuk anak – anak yang bisa menjawab dan mengikuti
pelajaran dengan cepat. Hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan dan target
dari awal yaitu semangat dan minat belajar dari anak – anak kecil ini semakin
meningkat dari hari ke hari. Kemampuan berhitung mereka juga meningkat seiring
dengan bertambahnya hari.
Kegiatan
nonton bareng dilaksanakan dengan tujuan agar tidak hanya kegiatan akademik
saja yang kami lakukan, tetapi juga kegiatan non – akademik untuk bersenang –
senang bersama anak – anak kecil. Jika hanya kegiatan akademik yang dilakukan
terus – menerus dapat menyebabkan rasa bosan. Karena hal inilah kami mengadakan
kegiatan nonton bareng bersama anak – anak kecil ini. Biasanya kegiatan nonton
bareng ini kami lakukan di hari sabtu pada pukul 19.00 – 21.00. Film yang kami
pilih juga disesuaikan dengan usia anak – anak yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan
ini diusahakan tidak lepas dari usaha meningkatkan nilai edukasi yang dapat
diterima oleh anak – anak tersebut.
Kegiatan
terakhir yang kami lakukan pada kegiatan 18-21 adalah yasinan. Yasinan
dilakukan pada setiap hari Minggu pukul 18.00 WIB sampai pukul 20.30 yang
bertempat disalah satu rumah warga desa yang mempunyai hajat dengan peserta
ibu-ibu desa Sugio. Kegiatan yasinan ini berupa pembacaan diba’, ayat-ayat suci
Al-Qur’an, kirim do’a serta makan bersama. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan
keakraban dan kerukunan antar ibu-ibu.
Pembagian
Bibit Sebagai Pendukung Program Green and Clean
Bertepatan pada hari jum’at tanggal 27 Juli 2018 Tim
KKN BBM Tematik 58 melakukan kegiatan pembagian bibit kepada masyarakat di desa
Sugio. Pembagian bibit ini dilakukan pada siang hari sekitar jam 14.00 WIB. Kegitan
ini dilakukan sebagai pendukung program green and clean untuk menunjang
keberhasilan program Kabupaten Lamongan. Bibit yang dibagian kepada masyarakat
sejumlah 80 bibit yang terdiri dari bibit cabai, terong dan tomat, setiap rumah
mendapatkan 2 buah bibit. Selain itu bibit yang dibagikan berasal dari benih
unggul, tahan hama, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Antusias warga sangat
luar biasa dilihat dari perlakuan warga yang sangat senang dan bahagia dengan
adanya pembagian bibit secara gratis. Lahan pekarangan rumah memiliki potensi
besar dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga, namun pemanfaatannya
belum dilakukan secara maksimal. Mayoritas di depan halaman rumah warga sudah
ada tanaman hias dan pohon buah, sehingga dengan adanya program pembagian bibit
ini dapat menambah koleksi tanaman warga.
Sementara kepala desa menyampaikan apresiasi positif
terhadap kegiatan pembagian bibit ini. Beliau berharap nantinya bibit tanman
itu dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi warga di desa Sugio.
Penghijauan merupakan perwujudan kebersamaan dan solidaritas, sehingga adanya
kegiatan yang positif ini diharapkan akan tercipta desa Sugio yang berdikari,
hijau dan asri.
Komentar
Posting Komentar