KKN-BBM Ke-58 Universitas Airlangga


Kegiatan KKN-BBM Tematik dan TKI Ke-58 Universitas Airlangga, Surabaya


Mahasiswa Universitas Airlangga yang terdiri dari enam fakultas, melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa kami. Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan mulai tanggal 3 Juli 2018 dan akan berakhir pada tanggal 28 Juli 2018.



Cuplikan kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN  bisa dilihat melalui video dibawah ini :



Berikut beberapa paparan kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa KKN :
       



WEB Desa Sugio, Lamongan


        Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat mengharuskan semua pihak, individu, organisasi, swasta maupun pemerintah untuk mampu menghadirkan informasi terkini melalui media digital, tak terkecuali pemerintah desa sebagai lembaga pemerintah terdepan yang memberikan layanan kepada masyarakat.
Pemerintah desa saat ini dituntut untuk bisa menyediakan informasi dan layanan berbasis online khususnya melalui media website. Melalui media website, sebuah desa bisa memberikan informasi, tidak hanya kepada pihak pemerintah tetapi juga kepada semua orang tentang kondisi desa, baik itu kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki oleh desa tersebut. Desa Sugio merupakan salah satu desa di Kelurahan Sugio yang ikut serta dalam menerapkan web desa. Peran tim KKN-BBM TEMATIK ke-58 UNAIR dalam mensukseskan web desa adalah dengan membantu membuat profil Desa Sugio.
Selain itu, melalui media website, desa bisa mempromosikan keunikan apa saja yang dimiliki, potensi alam maupun sumber daya manusia yang ada. Misalnya saja obyek wisata yang ada di desa tersebut, keunikan budayanya, produk-produk kerajinan masyarakat, UKM dan sebagainya. Dengan promosi semacam ini akan terbuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, pemerintah desa bisa dengan mudah mempublikasikan kegiatan desa dan bisa diakses oleh semua masyarakat. Melalui media website, pemerintah desa juga bisa membuka pelayanan berbasis online.
Berikut merupakan link dari Website desa Sugio adalah   :

             Senam Sehat Ceria di SDN SUGIO 1            


Senam pagi di SDN Sugio 1 dilakukan setiap hari sebelum para siswa masuk kedalam kelas, lebih tepatnya dilakukan mulai pukul 07.30 hingga pukul 08.00. Kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas wajib yang harus dilakukan oleh setiap sekolah yang ada di kabupaten lamongan. Senam pagi ini merupakan sebuah olahraga kebugaran jasmani yang menyehatkan badan. Dengan beberapa gerakan yang unik dan bervariasi sehingga memberikan semangat bagi setiap siswa, gerakan senam pagi ini selain melatih otot-otot pada tubuh juga melatih gerakan motorik kepada para siswa. Dalam hal ini siswa dapat lebih terampil dan kreatif dalam melakukan aktifitas sehari-hari di sekolah.
Senam pagi ini merupakan rangkaian kegiatan 18-21 yang merupakan salah satu program kerja dari pemerintah kabupaten lamongan. Pelaksanaan senam pagi ini dilakukan dilapangan SDN Sugio 1. Setelah bel berbunyi  semua siswa berkumpul dengan  membentuk barisan yang rapi. Peserta senam ini adalah siswa dari kelas 1 sampai kelas 6. Pada kegiatan ini para siswa dan guru sudah menghafal semua gerakan-gerakan yang terdapat dalam senam tersebut. Meski begitu senam ini masih memerlukan bantuan salah satu siswa yang menjadi instruktur senam di depan untuk mempermudah jalannya senam yang sedang berlangsung. Sehingga ketika musik senam tersebut diputar semua murid dan guru langsung melakukan senam dengan berbagai gerakan. Kami peserta KKN-BBM Tematik 58 ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan ini mulai tanggal 17 hingga  21 juli 2018. 


          
Menjaga Kesehatan Lansia Melalui Program Senam Prolansia



          Bertepatan pada hari selasa tanggal 10 Juli 2018 pukul 10.00, yang memasuki minggu kedua berjalannya program KKN-BBM Tematik ke-58 Universitas Airlangga. Puskesmas Keluruhan Sugio, Lamongan memiliki program kerja senam prolansia yang diadakan tepat di depan halaman puskesmas Sugio. Kegiatan senam prolansia merupakan olahraga ringan yang mudah dilakukan serta tidak membebankan lansia. Kegiatan ini memiliki manfaat terhadap organ tubuh karena, gerakannya yang ringan. Gerakan yang terdapat di senam prolansia ini, berbeda dengan senam aerobic yang membutuhkan banyak tenaga. Beberapa gerakan diantaranya, menggerakan kepala, tangan, kaki, dan jari-jari.
            Senam ini dilakukan untuk mendapatkan berbagai manfaat diantaranya, baik untuk kesehatan tubuh, serta mengurangi tekanan darah tinggi, kolesterol, asam urat, dan diabetes. Senam prolansia ini dilaksanakan pada setiap minggu di Puskesmas Sugio. Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh masyarakat lansia yang berasal dari seluruh Kelurahan Sugio. Lansia yang mengikuti senam ini rata-rata berusia sekitar 50 hingga 70 tahun. Instruktur senam ini berasal dari salah satu staff dari Puskesmas Sugio. Senam prolansia dilaksanakan kurang lebih sekitar 15 menit.
            Melalui senam ini diharapakan dapat membantu para lansia yang terdapat di seluruh Kelurahan Sugio dalam menjaga kesehatan mereka. Hal tersebut dikarenakan dalam program senam ini, puskesmas Sugio juga mengadakan cek kesehatan secara gratis bagi para lansia. Dengan adanya cek kesehatan gratis tersebut secara tidak langsung dapat menarik dan meningkatkan kedatangan para lansia ke puskesmas secara rutin.


        Posyandu Lansia Sebagai Bentuk Pengawasan Kesehatan Lansia


Tanggal 11 Juli 2018 di Desa Singgang, Sugio, Lamongan telah diadakan kegiatan posyandu lansia. Posyandu lansia merupakan pos layanan terpadu yang disediakan untuk masyarakat lanjut usia. Kegiatan ini dilakukan dibawah pengawasan Puskesmas Sugio. Posyandu diadakan setiap minggu diberbagai tempat di Kelurahan Sugio. Hal tersebut dilakukan agar puskesmas dapat menjangkau dan menjamin kesehatan seluruh lansia di Kecamatan Sugio. Pelaksanaan kegiatan ini tidak lepas dari peran lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggarannya.
Tim KKN BBM Tematik-58 Universitas airlangga ikut berperan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Kami bersama dengan beberapa staf Puskesmas Sugio berangkat pukul 09.00 untuk menuju lokasi. Perjalanan menuju lokasi dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih sekitar 20 menit dari Puskesmas Sugio. Lokasi pelaksanaan posyandu lansia kali ini dilakukan di salah satu rumah warga. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan, Balai Desa Singgang susah untuk diakses oleh masyarakat lansia.
Kegiatan posyandu lansia diawali dengan mempersiapkan berbagai alat kesehatan dan obat-obatan. Alur pemeriksaan pada kegiatan ini meliputi, (1) lansia melakukan pendaftaran dengaan menyebutkan nama dan umur; (2) lansia melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah; (3) kemudian, lansia melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dengan dokter, beberapa dari mereka mendapatkan suntikan sesuai dengan keluhan mereka; (4) selanjutnya beberapa lansia melakukan tes diabetes, kolesterol dan asam urat; (5) terakhir para lansia mengambil obat sesuai resep yang diberikan pada saat pemeriksaan dokter.
Setelah melakukan seluruh kegitan di Posyandu, masyarakat lansia dianjurkan untuk mengikuti pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan katarak. Pemeriksaan ini dilakukan guna membantu merekomandasikan masyarakat lansia yang terkena katarak yang sudah parah untuk dianjurkan ketahap selanjutnya yaitu dengan operasi dirumah sakit. Dengan diadakannya posyandu lansia diharapkan dapat membantu Dinas Kesehatan dalam mengawasi kesejahteraan keseahatan masyarakat lansia.



Posyandu Balita


Posyandu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Kegiatan posyandu balita di Puskesmas Sugio dilaksanakan setiap bulan pada minggu pertama di hari Jumat.
Pada tanggal 6 Juli 2018, teman-teman KKN BBM Tematik mengikuti kegiatan Posyandu balita. Kegiatan ini dilaksanakan setelah senam pagi di Puskesmas Sugio. Kegiatan posyandu balita ini meliputi beberapa pemeriksaan yaitu penimbangan berat badan, pencataan data balita, imunisasi, dan pembagian sarapan sehat.
Penimbangan berat badan, berat badan setiap balita ditimbang menggunakan timbangan balita digital. Penimbangan berat badan ini dilakukan dengan tujuan agar dapat diketahui apakah berat badan balita tersebut normal untuk usianya atau tidak dan untuk mengetahui seberapa banyak dosis yang harus digunakan saat pemberian suntik imunisasi nantinya. Pencatatan data balita juga sangat penting pada kegiatan posyandu balita ini. Pencatatan data dilakukan di suatu bukun pedoman yang berisi data lengkap balita dan jadwal-jadwal imunisasi yang telah dan akan dilakukan. Data yang dicatat pada buku pedoman dapat menjadi acuan para orang tua untuk mengetahui tumbuh kembang anak-anak mereka. Setelah semua pencatatan data selesai dilakukan, kegiatan imunisasi dapat dilakukan. Imunisasi di posyandu balita Puskesmas Sugio ini meliputi beberapa imunisasi seperti campak, difteri, dan pemberian vitamin. Setiap balita mendapatkan imunisasi yang sesuai dengan kebutuhannya dan dosis penyuntikannya disesuaikan dengan berat badan balita tersebut. Setelah semua kegiatan pemeriksaan dan imunisasi dilakukan, setiap balita mendapatkan sarapan sehat dari puskesmas berupa telur rebus dan air mineral. Kegunaan pemberian sarapan sehat ini untuk memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang pentingnya sarapan sehat bagi balita yang sedang tumbuh.



Kembangkan Minat Baca Anak, Kelompok KKN Desa Sugio Bentuk Perpustakaan Desa



      Memasuki minggu pertama berjalannya program KKN-BBM Tematik ke-58 Universitas Airlangga, kelompok Desa Sugio memiliki program kerja yang bertujuan untuk menumbuhkan dan memupuk minat baca anak-anak yang ada di Desa Sugio, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan.
Program ini adalah dengan  dibentuknya sebuah ruang baca atau perpustakaan kecil yang disebut dengan ‘Perpustakaan Desa’. Buku-buku yang ada di Perpustakaan Desa ini merupakan buku yang didapat dari sumbangan atau donasi dari berbagai pihak. Program ini mulai dijalankan pada tanggal 4 Juli 2018 yang berlokasi di rumah singgah kelompok KKN-BBM Desa Sugio. Perpustakaan Desa ini dibuka mulai pukul 7 pagi hingga pukul 9 malam.
Diluar ekspektasi, ternyata minat baca anak-anak Desa Sugio sangat tinggi dan mereka menunjukkan rasa antusiasme sejak awal dibukanya Perpustakaan Desa. Di Perpustakaan Desa ini, anak-anak Desa Sugio tidak hanya membaca buku, melainkan juga belajar bersama dengan anggota kelompok.
Tidak jarang anak-anak tersebut sharing atau bercerita berbagai macam hal. Hal ini membuat anak-anak Desa Sugio dan anggota kelompok menjadi lebih akrab. Semakin hari, jumlah anak-anak yang datang ke Perpustakaan Desa pun terus bertambah. Melihat hal ini, kelompok kami berharap Perpustakaan Desa yang kami dirikan akan terus berjalan agar minat baca anak di Desa Sugio akan tetap ada sehingga mereka bisa mengurangi penggunaan handphone yang diganti dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti halnya membaca buku.


Open Defecation Free
       Open Defecation Free merupakan salah satu program Kabupaten Lamongan yang diterapkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dengan tidak melakukan BAB di sembarang tempat. Desa Sugio merupakan salah satu desa di Kelurahan Sugio yang ikut serta dalam menerapkan program Open Defecation Free. Peran tim KKN-BBM TEMATIK ke-58 UNAIR dalam mensukseskan program kabupaten berupa kegiatan ODF dilakukan sampling penyebaran kuisioner di beberapa RT yang terdapat di Desa Sugio.
Kuisioner tersebut berisikan tentang ada tidaknya jamban di tiap rumah yang ada di Desa Sugio serta tanggapan akan pentingnya sanitasi lingkungan di area sekitar jamban. Hasil kuisioner yang didapat menunjukkan bahwa hampir semua warga Desa Sugio telah memiliki jamban. Kondisi jamban tersebut sudah dapat dikategorikan layak pakai, bersih, dan sehat. Selain itu, kuisioner tersebut juga berisikan tentang ada tidaknya air bersih yang digunakan setiap harinya oleh warga Desa Sugio.
Rata-rata air bersih yang digunakan untuk kebutuhan harian menggunakan sumber air PDAM dan air sumur. Air PDAM biasanya digunakan untuk memasak. Air sumur digunakan untuk sarana pencucian seperti pencucian piring, dikarenakan air sumur tersebut berasal dari tampungan air hujan. Menurut warga air hujan ini dilakukan penampungan dikarenakan saat musim kemarau persediaan air kurang memadai sehingga warga berinisiatif untuk menampung air hujan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penyebaran kuisioner Open Defecation Free adalah masyarakat Desa Sugio sudah memiliki jamban serta sudah memahami dan menerapkan dengan baik prosedur menjaga kebersihan jamban serta air bersih.


Gerakan 18 – 21


         Gerakan 18 -21 merupakan salah satu kegiatan yang selalu diupayakan untuk ditingkatkan di Desa Sugio. Gerakan 18 -21 adalah kegiatan yang dilakukan bersama - sama dengan masyarakat dalam kurun waktu dari pukul 18.00 hingga 21.00 di setiap harinya. Pada KKN ke-58 ini, kegiatan 18 – 21 untuk Desa Sugio difokuskan pada kegiatan untuk menambah rasa kebersamaan dan pertemanan  pada anak – anak kecil. Hal ini dikarenakan saat ini sebagian besar anak – anak di Desa Sugio sudah sangat mengenal barang elektronik seperti gadget, Play Station, dll. Masalahnya adalah anak – anak kecil ini tidak bisa lepas dari penggunaan barang elektronik tersebut.
KKN ke – 58 membagi gerakan 18 – 21 ini menjadi kegiatan akademik dan non – akademik. Kegiatan akademiknya berupa belajar mengaji, belajar kaligrafi, dan belajar mengajar (bimbel). Kegiatan non akademik berupa nonton bersama, main bersama, yasinan, dan, rebana. Dari kegiatan – kegiatan ini diharapkan nantinya dapat terjalin hubungan yang lebih baik dan lebih dekat antara anak – anak kecil dengan orang tuanya dan bisa lebih saling bertukar cerita dengan orang tuanya.
Kegiatan belajar mengaji dilaksanakan di dua tempat yaitu di madrasah dan musholla. Kegiatan mengaji ini dimulai setelah selesai maghrib hingga sebelum isya di setiap harinya. Peserta yang mengikuti belajar mengaji ini adalah anak – anak usia berkisar 4 tahun – 12 tahun. Dalam kegiatan ini, kami tidak hanya belajar mengaji tetapi juga mengajari kaligrafi dan rebana. Kaligrafi khusus dilaksanakan di madrasah setiap hari kamis, sedangkan rebana dilaksanakan di musholla setiap hari jumat.
Belajar mengajar (bimbel) dilaksanakan pada hari senin – jumat dari setelah selesai isya hingga pukul 21.00. Bimbel ini terbagi menjadi beberapa kegiatan yaitu mengajari bahasa asing dan les pelajaran sekolah secara umum. Bahasa asing yang kami ajari adalah bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan bahasa Korea. Les untuk pelajaran sekolah kami fokuskan pada pelajaran – pelajaran yang diajarkan di sekolah dan tugas – tugas yang diberikan oleh guru dari sekolah. Untuk meningkatkan minat belajarnya, kami menggunakan sistem siapa cepat dia dapat. Kami menawarkan hadiah untuk anak – anak yang bisa menjawab dan mengikuti pelajaran dengan cepat. Hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan dan target dari awal yaitu semangat dan minat belajar dari anak – anak kecil ini semakin meningkat dari hari ke hari. Kemampuan berhitung mereka juga meningkat seiring dengan bertambahnya hari.
Kegiatan nonton bareng dilaksanakan dengan tujuan agar tidak hanya kegiatan akademik saja yang kami lakukan, tetapi juga kegiatan non – akademik untuk bersenang – senang bersama anak – anak kecil. Jika hanya kegiatan akademik yang dilakukan terus – menerus dapat menyebabkan rasa bosan. Karena hal inilah kami mengadakan kegiatan nonton bareng bersama anak – anak kecil ini. Biasanya kegiatan nonton bareng ini kami lakukan di hari sabtu pada pukul 19.00 – 21.00. Film yang kami pilih juga disesuaikan dengan usia anak – anak yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini diusahakan tidak lepas dari usaha meningkatkan nilai edukasi yang dapat diterima oleh anak – anak tersebut.
Kegiatan terakhir yang kami lakukan pada kegiatan 18-21 adalah yasinan. Yasinan dilakukan pada setiap hari Minggu pukul 18.00 WIB sampai pukul 20.30 yang bertempat disalah satu rumah warga desa yang mempunyai hajat dengan peserta ibu-ibu desa Sugio. Kegiatan yasinan ini berupa pembacaan diba’, ayat-ayat suci Al-Qur’an, kirim do’a serta makan bersama. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan keakraban dan kerukunan antar ibu-ibu.


Pembagian Bibit Sebagai Pendukung Program Green and Clean


Bertepatan pada hari jum’at tanggal 27 Juli 2018 Tim KKN BBM Tematik 58 melakukan kegiatan pembagian bibit kepada masyarakat di desa Sugio. Pembagian bibit ini dilakukan pada siang hari sekitar jam 14.00 WIB. Kegitan ini dilakukan sebagai pendukung program green and clean untuk menunjang keberhasilan program Kabupaten Lamongan. Bibit yang dibagian kepada masyarakat sejumlah 80 bibit yang terdiri dari bibit cabai, terong dan tomat, setiap rumah mendapatkan 2 buah bibit. Selain itu bibit yang dibagikan berasal dari benih unggul, tahan hama, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Antusias warga sangat luar biasa dilihat dari perlakuan warga yang sangat senang dan bahagia dengan adanya pembagian bibit secara gratis. Lahan pekarangan rumah memiliki potensi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga, namun pemanfaatannya belum dilakukan secara maksimal. Mayoritas di depan halaman rumah warga sudah ada tanaman hias dan pohon buah, sehingga dengan adanya program pembagian bibit ini dapat menambah koleksi tanaman warga.

Sementara kepala desa menyampaikan apresiasi positif terhadap kegiatan pembagian bibit ini. Beliau berharap nantinya bibit tanman itu dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi warga di desa Sugio. Penghijauan merupakan perwujudan kebersamaan dan solidaritas, sehingga adanya kegiatan yang positif ini diharapkan akan tercipta desa Sugio yang berdikari, hijau dan asri. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini